Kamis, 28 Maret 2013

tugas komp.lembaga keuangan perbankan


NAMA            : PUJI LESTARI
NPM               : 19210521
KELAS           : 3EA17
TUGAS           : KOMP.  LEMBAGA  KEUANGAN PERBANKAN

·                     Uang dapat digunakan sebagai :
a.                   Alat tukar
b.                  Satuan  hitung
c.                   Kekayaan dan Kemakmuran
Co.
Ada seseorang yang memiliki uang lebih sebut saja dengan +A
Dan seseorang yang sedang membutuhkan uang sebut saja dengan sebutan –B
Karena A memiliki uang yang lebih, ia pun memyimpan uangnya di bank.
Jika si B ingin meminjam  uang si A secara langsung maka ada 2 hal yang harus diperhatikan, yaitu :
·         Trust ( kepercayaan)
·         Find ( jaminan)
Didalam ekonomi kedua hal itu disebut dengan “ double concident ”.
I1 : bunga yang harus di bayarkan oleh pihak bank kepada nasabah
I2 : bunga yang harus dibayarkan oleh kreditur kepada bank
Laba yang diperoleh oleh bank yaitu :
I2 – I1 = TL ( interest spread )



Peminjaman uang pada bank dipasar modal
Obligasi : bunga secara diskonto (bunga dibayar dimuka)
Co :
Seseorang membeli obligasi 10jt
( 3 bln : bunga 10% ), dimana yang dibayarkan sekarang sebesar 9jt lalu obligasi dikemblikan kepada pemiliknya dan bulan berikutnya dibayarkan sebesar 10jt.
Stock / saham
Co :
Menjual saham 40% dan dibeli oleh si A, si A mendapatkan keuntungan berupa deviden yang diberikan setiap harinya, dimana :

Π (profit) – laba ditahan (retained earning) = laba yang dibagikan (deviden)

bank ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan lain, mengingat banyak bank tumbuh.
Misalnya :
Bank ingin bekerja sama dengan AHM (Astra Honda Manucfatur). karena AHM itu sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah sepeda motor, sedangkan bank tidak diperbolehkan menjual barang, maka bank membuat perusahaan baru misalnya sebut saja PT.ITIS.
·         PT.ITIS ini berperan sebagai leasing / pembiayaan untuk menjamin kerugian jika sewaktu-waktu kreditur meninggal dunia, PT.ITIS mengajak kerjasama perusahaan ABC ( kerjasama itu sering disebut dengan asuransi )
Co :
Premi = 100rb (yang harus dibayarkan bank kepada ABC
UP = 100jt ( yang harus dibayarkan ABC  ke bank jika ada kreditur yang meninggal dunia).
·         Apabila ABC merasa keberatan, maka ABC mengajak perusahan lain bekerjasama (co : PT.KLM) kerjasama ini disebut dengan reasuransi
Co :
Premi = 80rb
UP = 20rb
Lalu premi PT.ABC berubah menjadi sebesar 20rb dan UP = 20jt
·         Jika KLM juga merasa keberatan, KLM pun boleh mengajak bekerjasama degan perusahaan OPQ. Kerjasama ini disebut dengan retrosessi yang berada di luar negeri  dengan premi sebesar = 60rb dan UP = 60jt, lalu premi PT.KLM berubah menjadi sebesar 20rb dan UP = 20jt.
·         PT.OPQ menginginkan modalnya pun kembali, dan OPQ membuka perusahaan-perusahaan kecil bernama OP, OQ. PQ untuk melakukan transaksi dipasar modal untuk mencari capital gain, diman untuk orang asing hanya bisa membeli saham max 20% karena jika >50% kepemilikkan saham tersebut berpindah tangan ke OPQ.


Ø  Likuiditas : memenuhi kewajiban jangka pendek ( bank )
Ø  Solvabilitas : memenuhi kewajiban jangka panjang ( leasing, asuransi).

Bank memiliki beberapa produk yaitu :
·         Tabungan (saving deposit )
·         Giro ( deposit )
·         Deposito ( time deposit )
·         Kredit (loan)

Sabtu, 26 Januari 2013

tugas 2 remedial metode riset




NAMA             : PUJI LESTARI

NPM                : 19210521

KELAS            : 3EA17

TUGAS REMEDIAL 2 METODE RISET

JURNAL 1
BEBEK KALEYO

ANDA suka makan bebek? Tempat yang satu ini layak Anda kunjungi.
Keramaian terlihat di rumah makan Bebek Kaleyo cabang Tebet saat menjelang berbuka puasa. Saat itu jam menunjukkan pukul 17.30.
Terlihat sekitar 20 orang rela duduk di ruang tunggu untuk mendapatkan kursi. Yulia (19), konsumen yang mengaku seorang mahasiswi, akhirnya memilih take-away¬ karena pelayan mengatakan sudah tidak ada tempat.
Satu pelanggan pulang, beberapa pelanggan lain datang. Mereka rela menunggu meski pelayan mengatakan tidak mungkin mendapat tempat duduk sebelum berbuka puasa.
Sesuai dengan tagline yang diusung rumah makan ini, Warung Bebek Paling Rame Se-Indonesia.
Beruntung kami tak perlu antre, karena seorang rekan sudah datang lebih dulu pukul 17.00 WIB.
Sebagai restoran spesialis bebek, Bebek Kaleyo memiliki 3 menu unggulan: Bebek Goreng, Bebek Bakar dan Bebek Cabe Ijo.
Bebek Goreng disajikan dengan kremesan. Kelezatan daging bebek makin terasa nikmat dengan cocolan sambal dan taburan kremesan.
Ada juga Bebek Bakar. Bebek dibakar menggunakan arang botok kelapa. Menggunakan bumbu khas Jawa, rasa manis gurih terasa di setiap gigitan daging bebek yang empuk.
Menu yang termasuk banyak dicari, Bebek Cabe Ijo. Kalau Anda tidak kuat atau tidak suka pedas, sebaiknya tidak memilih menu ini. Bebek Goreng dilumuri cabe ijo, terasa begitu pedas dan bikin nagih.
Harga Bebek Kaleyo terjangkau. Perpotong 16 ribu Rupiah, perekor (2 dada dan 2 paha) 62 ribu Rupiah. Namun jika Anda memilih menggunakan bebek muda, harganya 18 ribu Rupiah untuk setengah ekor.
Soal rasa, kembali lagi ke selera masing-masing. Menurut saya pribadi sambal yang dimiliki warung bebek franchise lain masih lebih nampol. Namun kelembutan daging dan taburan keremesan Bebek Kaleyo memberikan sensasi berbeda.
Selain bebek, Kaleyo juga menyediakan menu ayam, tahu, sate ati ampela dan rujak colek.
Bebek Kaleyo sudah buka sejak tahun 1976. Gerai pertama ada di Cempaka Putih. Selain itu terdapat pula cabang Buaran, Sunter, Rawamangun, dan BSD. Cabang Tebet yang kami kunjungi adalah gerai ke-6. Kaleyo berasal dari kata kaleh (dua) dan ayo, yang berarti ayo datang untuk kedua kali.
Jika Anda mau berbuka puasa bareng kerabat, pastikan Anda ngetem tempat minimal 1 jam sebelumnya. Karena selama Ramadhan, Bebek Kaleyo cabang Tebet tidak menerima reservasi.

JURNAL 2
Nasi Kucing
Kuliner Murah di Warung Nasi Kucing Pak Gik Semarang – Banyak yang bilang kalau nasi kucing itu makanan favorit para mahasiswa. Karena porsinya yang sedikit dan kecil membuat harga nasi kucing ini sangat murah. Dan tentunya ini sesuai dengan kocek para mahasiswa. Tapi jangan salah nasi kucing yang satu ini tidak hanya di kunjungi oleh para mahasiswa. Banyak juga ibu-ibu, para pekerja dan beberapa wisatawan domestik jika berkunjung keSemarang tidak akan pernah melewatkankesempatan untuk mampir dinasi kucing Pak Gik.
Letaknya ada di tengah kota Semarang, tepatnya di Jalan Gajahmada. Tapi tepatnya bukan di pinggir jalan persis, melainkan di pinggir kali. Buka jam 11 , walaupun buka di tengah malam. Nasi kucing Pak Gik tidak pernah sepi pengunjung. Ada banyak pilihan makanan di sini. Nasi pedo, nasi tahu rambak, nasi goreng, nasi gurih, untuk lauknya ada tahu petis, tahu kakap, pia-pia, pangsit, tempura, sate telur puyuh, sate keong dan masih banyak lainnya. Oiya teh manis panasnya itu luar biasa enak. Jadi kalau pas ke sana tidak boleh di lewatkan untuk beli teh panas.
Nasi Kucing adalah salah satu makanan yang cukup populer di Semarang. Berjualan sejak tahun 1960 di samping kali Semarang, Nasi Kucing Pak Gik menjadi salah satu tujuan utama para pecinta menu murah meriah ini.
Tak perlu khawatir kehabisan, Nasi Kucing Pak Gik buka dalam tiga shift mulai dari pagi hari hingga pagi lagi. Shift pertama pukul 07.00-15.30, shift kedua 16.00-22.00 dan shift ketiga pukul 24.00-06.00. Semakin malam, tempat ini justru semakin ramai.
Sebenarnya menu Nasi Kucing Pak Gik tidak jauh berbeda dengan nasi kucing di tempat lain. Menu yang tersedia antara lain Nasi Rames, Nasi Rambak, Nasi Teri, Nasi Kering Tempe, Nasi Bandeng dan Sego Gurih. Untuk pilihan lauknya tersedia aneka gorengan seperti mendoan, tahu, babat, udang, sate usus, sate kerang dan masih banyak lagi. Salah satu menu yang paling cepat habis adalah pangsitnya yang menurut pengunjung rasanya renyah, gurih dan kenyal.





JURNAL 3
GUDEG BU TJITRO 1925


Dari Gudeg Lezat hingga Ayam Herbal Nikmat

Penggemar gudeg Jogja tentu tidak asing dengan nama Bu Tjitro. Gudeg Bu Tjitro menjadi salah satu restoran dengan gudeg yang sudah kondang kelezatannya. Nasi putihnya begitu pulen, disajikan bersama gudeg kering, buntil daun pepaya yang sama sekali tidak terasa pahit, dan sambal goreng berisi krecek, tempe, dan kedelai. Ayam dan telur opor melengkapi paket yang disajikan di atas piring tanah liat beralas daun pisang ini. Kuah opor yang disiramkan ke atas gudegnya menghadirkan rasa gurih dan mantap yang luar biasa. Tak ketinggalan satu porsi sambal bajag pedas menambah istimewa rasa kuliner khas Jogja ini. Yang menarik, selain menyediakan gudeg kendil sebagai oleh-oleh yang tahan selama 48 jam, Restoran Bu Tjitro juga memproduksi gudeg kaleng yang bisa bertahan hingga 1 tahun!
Kualitas rasa yang mantap membuat restoran yang dirintis oleh Bu Tjitro sejak tahun 1925 ini terus berkembang. Seiring waktu berjalan, menu mulai dikembangkan tanpa meninggalkan gudeg yang telah menjadi ciri khas andalan. Cobalah Sup Kembang Tahunya yang lezat atau Ayam Herbal yang unik. Daging ayam kampung dimasak menjadi sup dengan kombinasi bumbu ginseng, kurma kering, jahe, kayu manis, dan rempah-rempah rahasia. Gurih kaldunya bercampur sempurna dengan rasa ginseng. Selain enak, makanan ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan termasuk menghilangkan lelah dan meningkatkan stamina. Bagi Anda yang sekedar ingin duduk santai sambil menikmati camilan, Calamari Hot Ring yang crispy atau berbagai pilihan es krim siap menjadi pilihan. Berbagai pilihan makanan yang tersedia dibanderol dengan harga antara Rp 9.000 - Rp 150.000, sementara pilihan minuman seperti teh poci, teh serai, teh rosela, aneka jus buah ataupun sayuran, hingga beras kencur bisa dinikmati dengan harga mulai Rp 4.000 - Rp 18.500.
Restoran Bu Tjitro 1925 memiliki lokasi yang cukup strategis, tepatnya di Jl. Janti 330 yang berada di seberang gedung Jogja Expo Center (JEC). Dari Bandara Internasional Adisucipto ataupun dari Kraton Yogyakarta, restoran ini bisa dicapai dengan 10 - 15 menit berkendara. Restoran ini menempati sebuah bangunan 2 lantai yang cozy dan classy. Bila ingin suasana yang lebih santai, Anda bisa memilih untuk duduk di area lesehan. VIP Room berkapasitas 17 orang atau Meeting Room yang bisa mengakomodasi hingga 50 orang di lantai 2 bisa Anda booking untuk acara gathering atau meeting. Ingin menyelenggarakan perhelatan dalam skala yang lebih besar? Jangan khawatir, secara keseluruhan Restoran Bu Tjitro 1925 memiliki kapasitas antara 200 - 300 orang.
Jam Buka: Senin - Minggu: 09.00 - 22.00 WIB
Harga:
·                     Makanan: Rp 9.000 - Rp 150.000
·                     Minuman: Rp 4.000 - Rp 18.500
·                     Gudeg Kaleng: Rp 25.000




Tema  : perilaku konsumen
Judul  : analisis variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap sebuah rumah makan


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 

Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar secara langsung adalah meningkatnya penjualan, sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak pelanggan. Perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah perusahaan yang dapat menyediakan produk atau jasa berkualitas sehingga perusahaan dituntut untuk terus melakukan perbaikan dalam hal kualitas pelayanan.
Adapun tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba semaksimal mungkin dan volume penjualan yang tinggi. Dengan demikian akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan dalam volume panjualan juga tergantung pada strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen.


1.2 Perumusan dan Batasan Masalah 


1.2.1 Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan seperti di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana saja perilaku konsumen terhadap kualitas pelayanan sebuah rumah makan

1.2.2 Batasan Masalah 
           
Berdasarkan latar belakang masalah di atas serta rumusan masalah maka penulis membatasi masalah, tentang perilaku konsumen terhadap kualitas pelayanan pada sebuah rumah makan dengan menyebarkan kuisioner kepada 100 responden.

1.3 Tujuan Peneliti 

Untuk mengetahui tingkat perilaku konsumen terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada sebuah rumah makan.

1.4 Manfaat Penelitian 

Dengan melakukan penulisan ilmiah ini dapat memberikan manfaat diantaranya : 

1. Bagi Masyarakat Luas 

Diharapkan dengan membaca penulisan ilmiah ini dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai perilaku konsumen, serta dapat dijadikan sebagai bahan refrensi bagi pembaca yang tertarik untuk menulis tentang Analisis mengenai perilaku konsumen. 

2. Bagi Perusahaan 

Manfaat akademis dari penelitian ini bagi pemilik usaha untuk mengetahui bagaimana menentukan strategi pelayanan terhadap konsumen terutama pemilik usaha harus memperhatikan atribut apa saja yang dianggap penting untuk membuat konsumen merasa puas. Sedangkan manfaat praktisnya adalah untuk mengetahui kperilaku konsumen terhadap variabel-variael yang disediakan di sebuah rumah makan.

1.5 Metode Penelitian 


1.5.1 Objek Penelitian 

Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap kualitas pelayanan yang disediakan oleh masing-masing rumah makan.

1.5.2 Data / Variabel 

Data primer merupakan informasi yang dikumpukan terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan saat ini. Sedangkan, Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain. 


1.5.3 Metode Pengumpulan Data 

Penulis mengadakan proses pengumpulan data menggunakan cara field Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian lapangan yang mengumpulkan dan menerapkan beberapa metode antara lain: 
  1. Wawancara : Pengumpulan data yang dilakukam secara langsung berhadapan tatap muka dengan orang yang diwawancarai. 
  2. Observasi : Mengadakan pengamatan langsung objek yang sedang penulis teliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehubung tingkat kepuasan konsumen. 
  3. Kuisioner : Metode pengumpulan data dengan cara membagi angket kepada responden untuk diisi guna mendapatkan data yang diinginkan. 


1.5.4 Hipotesis 

perilaku konsumen terhadap kualitas pelayanan sebuah rumah makan dipengaruhi oleh variabel-variabelnya, yaitu
harga, rasa, kebersihan, kenyamanan lokasi dan keramahan pegawai.


1.5.5 Metode Analisis 

Untuk dapat mengolah data dalam penulisan ilmiah ini digunakan alat analisis, yaitu deskripsi kualitatif dengan menggunakan uji chi square.
Rumus : X2 : ∑( Fo – Fe )2Fe
Dimana : X2 : Chi Square
Fo : Frekuensi yang diperoleh dari angket
Fe : Frekuensi yang diharapka
Hipotesis :
Ho : Konsumen tidak puas terhadap produk hp sonny ericsson seri W
Ha : Konsumen puas terhadap produk hp sonny ericsson seri W




BAB II

LANDASAN TEORI



2.1 Kerangka Teori 

Penulis akan mengemukakan berbagai pemahaman dengan teori-teori yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini. 


2.2 Penelitian Terdahulu 

Di lakukannya penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi orang – orang merasa puas terhadap rumah makan sederhana

Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.

Menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.

Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
Ada dua wujud konsumen yaitu :

1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.

2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :

A. Faktor eksternal adalah merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.

B. Faktor internal adalah merupakan faktor yang termasuk adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.

2.3. Alat Analisis.

Untuk dapat mengolah data dalam penulisan ini menggunakan alat analisis yaitu Deskripsi Kualitatif dengan menggunakn Uji Chi suare dan menggunakan skala likert.
Rumus : X2 = ∑ (FO - FE) 2

Dimana X2 = Chi Square
FO = Frekuensi yang diperoleh dari Angket
FE = Frekuensi yang diharapkan



BAB III

METODE PENELITIAN


3.1. Objek Penelitian 

Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini perilaku konsumen terhadap sebuah rumah makan. Objek yang menjadi sampel adalah 100 orang konsumen  dari keseluruhan populasi yang diperoleh penulis dengan menggunakan Kuisioner. 


3.2. Data / Variabel Yang Digunakan 

Data atau variabel yang digunakan berupa data primer dengan menyebarkan kuisioner kepada konsumen, yang pernah datang untuk makan di warung tersebut. Kuisioner tersebut dibagi kedalam lima dimensi yaitu: 
  1. Dimensi harga
  2. Dimensi rasa
  3. Dimensi kebersihan
  4. Dimensi kenyamanan lokasi
  5. Dimensi keramahan pegawai

3.3. Metode Pengumpulan Data 

Penulis mengadakan proses pengumpulan data menggunakan cara field Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian lapangan yang mengumpulkan dan menerapkan beberapa metode antara lain: 
  1. Wawancara : Pengumpulan data yang dilakukam secara langsung berhadapan tatap muka dengan orang yang diwawancarai. 
  2. Observasi : Mengadakan pengamatan langsung objek yang sedang penulis teliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehubung tingkat kepuasan konsumen. 
  3. Kuisioner : Metode pengumpulan data dengan cara membagi angket kepada responden untuk diisi guna mendapatkan data yang diinginkan. 

3.4. Hipotesis Penelitian 

perilaku konsumen terhadap suatu rumah makan dipengaruhi oleh harga, rasa, kebersihan, kenyamanan lokasi, dan keramahan pegawai.

3.5. Alat Analisis Yang Digunakan 


3.5.1. Skala Likert 

Skala likert yaitu mengukur sikap pendapat dan persepsi seorang atau sekelompok orang tertentu fenomena sosial jawaban tersebut dapat di skor ( nilai ). 

Dalam hal ini digunakan skala lima tingkat untuk memenuhi perilaku konsumen setiap tingkatan akan diberi bobot sebagai berikut : 
  1. Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 
  2. Jawaban setuju diberi bobot 4 
  3. Jawaban netral diberi bobot 3 
  4. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 
  5. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1 
Adapun rumus yang di gunakan dalam skala likert :

Hasil = ( Jumlah sktor * jumlah sempel ) / jumlah pertanyaan
Jarak = nilai tertinggi – nilai terendah
Interval = jarak / banyak kelas




BAB IV

PEMBAHASAN


4.1. Data Penelitian 

Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk dianalisis adalah elemen – elemen yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap rumah makan sederhana yaitu, harga, rasa, kebersihan, kenyaman lokasi dan keramahan pegawai.

4.2. Hasil Penelitian dan Analisa Pembahasan 

Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui pembagian lembaran angket (Kuesioner) kepada 100 orang konsumen untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap kualitas pelayanan dan loyalitas konsumen, maka hasil penelitian dibagi menjadi 5 dimensi kualitas pelayanan seperti : 
  1. Dimensi harga 
  2. Dimensi rasa
  3. Dimensi kebersihan 
  4. Dimensi kenyamanan lokasi 
  5. Dimensi keramahan pegawai 
Adapun proses penilaian, pengumpulan, dan perhitungan data dari pembagian angket (kuesioner) dilakukan dengan cara sebagai berikut : 
  1. Pengambilan sampel. Pengambilan dilakukan dengan cara sample random sampling (sampel acak sederhana) sebanyak 100 responden pada para konsumen.
  2. Kriteria penilaian perilaku konsumen terhadap rumah makan, peneliti menggunakan data kuantitatif dengan bobot sebagai berikut : 



Tabel 4.1

Dalam kuesioner tersebut digunakan jawaban yaitu :
      Sangat Puas
      Puas
      Cukup Puas
      Tidak Puas
      Sangat Tidak Puas

Adapun penilaian dan kelas interval yaitu :

Kategori
Kelas Interval
Sangat Tidak Puas
100 – 179
Tidak Puas
180 – 259
Cukup Puas
260 – 335
Puas
340 – 419
Sangat Puas
420 - 500

Dengan perhitungan sebagai berikut :
Wilayah Data          = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
Nilai Tertinggi        = Total Responden x Bobot Terbesar
= 100 x 5
= 500

Nilai Terendah     = Total Responden x Bobot Terkecil
= 100 x 1
= 100









BAB V
PENUTUP

5.1 RANGKUMAN HASIL PENELITIAN

Setelah melakukan observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data dan kemudian di hitung dengan menggunakan metode chi kuadrat dan metode skala likert, tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui perilaku konsumenterhadap rumah makan terhadap 5 (lima) dimensi yang terdiri dari harga, rasa, kebersihan, kenyamanan lokasi dan keramahan pegawai.

5.2  SARAN
Mengingat persaingan dalam bisnis warung makan semakin banyak maka disarankan setiap warung makan untuk meningkatkan kualitas rasa dan harga sehingga konsumen merasa puas dan tertarik untuk kembali datang.

Untuk meningkatkan kepuasaan konsumen terhadap warung makan sebaiknya setiap warung makan melakukan inovasi seperti menu makanan yang baru, rasa yang inovatif, serta harga yang terjangkau.

Selain itu untuk peneliti diharapkan dapat menambahkan beberapa variabel lain seperti harga, pelayanan karyawan, lokasi dan lain – lain yang sekiranya dapat mempengaruhi penelitian ini.