NAMA
: PUJI LESTARI
NPM
: 19210521
KELAS :
3EA17
TUGAS REMEDIAL 2 METODE RISET
JURNAL 1
BEBEK KALEYO
ANDA suka makan bebek?
Tempat yang satu ini layak Anda kunjungi.
Keramaian terlihat di rumah makan Bebek Kaleyo cabang Tebet saat menjelang
berbuka puasa. Saat itu jam menunjukkan pukul 17.30.
Terlihat sekitar 20 orang rela duduk di ruang tunggu untuk mendapatkan
kursi. Yulia (19), konsumen yang mengaku seorang mahasiswi, akhirnya memilih
take-away¬ karena pelayan mengatakan sudah tidak ada tempat.
Satu pelanggan pulang, beberapa pelanggan lain datang. Mereka rela menunggu
meski pelayan mengatakan tidak mungkin mendapat tempat duduk sebelum berbuka
puasa.
Sesuai dengan tagline yang diusung rumah makan ini, Warung Bebek Paling
Rame Se-Indonesia.
Beruntung kami tak perlu antre, karena seorang rekan sudah datang lebih
dulu pukul 17.00 WIB.
Sebagai restoran spesialis bebek, Bebek Kaleyo memiliki 3 menu unggulan:
Bebek Goreng, Bebek Bakar dan Bebek Cabe Ijo.
Bebek Goreng disajikan dengan kremesan. Kelezatan daging bebek makin terasa
nikmat dengan cocolan sambal dan taburan kremesan.
Ada juga Bebek Bakar. Bebek dibakar menggunakan arang botok kelapa.
Menggunakan bumbu khas Jawa, rasa manis gurih terasa di setiap gigitan daging
bebek yang empuk.
Menu yang termasuk banyak dicari, Bebek Cabe Ijo. Kalau Anda tidak kuat
atau tidak suka pedas, sebaiknya tidak memilih menu ini. Bebek Goreng dilumuri
cabe ijo, terasa begitu pedas dan bikin nagih.
Harga Bebek Kaleyo terjangkau. Perpotong 16 ribu Rupiah, perekor (2 dada
dan 2 paha) 62 ribu Rupiah. Namun jika Anda memilih menggunakan bebek muda,
harganya 18 ribu Rupiah untuk setengah ekor.
Soal rasa, kembali lagi ke selera masing-masing. Menurut saya pribadi
sambal yang dimiliki warung bebek franchise lain masih lebih nampol. Namun
kelembutan daging dan taburan keremesan Bebek Kaleyo memberikan sensasi
berbeda.
Selain bebek, Kaleyo juga menyediakan menu ayam, tahu, sate ati ampela dan
rujak colek.
Bebek Kaleyo sudah buka sejak tahun 1976. Gerai pertama ada di Cempaka
Putih. Selain itu terdapat pula cabang Buaran, Sunter, Rawamangun, dan BSD.
Cabang Tebet yang kami kunjungi adalah gerai ke-6. Kaleyo berasal dari kata
kaleh (dua) dan ayo, yang berarti ayo datang untuk kedua kali.
Jika Anda mau berbuka puasa bareng kerabat, pastikan Anda ngetem tempat
minimal 1 jam sebelumnya. Karena selama Ramadhan, Bebek Kaleyo cabang Tebet
tidak menerima reservasi.
JURNAL 2
Nasi Kucing
Kuliner Murah di Warung
Nasi Kucing Pak Gik Semarang –
Banyak yang bilang kalau nasi kucing itu makanan favorit para mahasiswa. Karena
porsinya yang sedikit dan kecil membuat harga nasi kucing ini sangat murah. Dan
tentunya ini sesuai dengan kocek para mahasiswa. Tapi jangan salah nasi kucing
yang satu ini tidak hanya di kunjungi oleh para mahasiswa. Banyak juga ibu-ibu,
para pekerja dan beberapa wisatawan domestik jika berkunjung keSemarang tidak
akan pernah melewatkankesempatan untuk mampir dinasi kucing Pak Gik.
Letaknya ada di tengah kota Semarang, tepatnya di Jalan
Gajahmada. Tapi tepatnya bukan di pinggir jalan persis, melainkan di pinggir
kali. Buka jam 11 , walaupun buka di tengah malam. Nasi kucing Pak Gik tidak
pernah sepi pengunjung. Ada banyak pilihan makanan di sini. Nasi pedo, nasi
tahu rambak, nasi goreng, nasi gurih, untuk lauknya ada tahu petis, tahu kakap,
pia-pia, pangsit, tempura, sate telur puyuh, sate keong dan masih banyak
lainnya. Oiya teh manis panasnya itu luar biasa enak. Jadi kalau pas ke sana
tidak boleh di lewatkan untuk beli teh panas.
Nasi Kucing adalah salah satu makanan yang cukup populer di
Semarang. Berjualan sejak tahun 1960 di samping kali Semarang, Nasi Kucing Pak
Gik menjadi salah satu tujuan utama para pecinta menu murah meriah ini.
Tak perlu khawatir kehabisan, Nasi Kucing Pak Gik buka dalam
tiga shift mulai dari pagi hari hingga pagi lagi. Shift pertama pukul
07.00-15.30, shift kedua 16.00-22.00 dan shift ketiga pukul 24.00-06.00.
Semakin malam, tempat ini justru semakin ramai.
Sebenarnya menu Nasi Kucing Pak Gik tidak jauh berbeda dengan
nasi kucing di tempat lain. Menu yang tersedia antara lain Nasi Rames, Nasi
Rambak, Nasi Teri, Nasi Kering Tempe, Nasi Bandeng dan Sego Gurih. Untuk
pilihan lauknya tersedia aneka gorengan seperti mendoan, tahu, babat, udang,
sate usus, sate kerang dan masih banyak lagi. Salah satu menu yang paling cepat
habis adalah pangsitnya yang menurut pengunjung rasanya renyah, gurih dan
kenyal.
JURNAL 3
GUDEG BU TJITRO 1925
Dari Gudeg Lezat hingga Ayam Herbal Nikmat
Penggemar gudeg Jogja tentu tidak asing dengan nama Bu
Tjitro. Gudeg Bu Tjitro menjadi salah satu restoran dengan gudeg yang sudah
kondang kelezatannya. Nasi putihnya begitu pulen, disajikan bersama gudeg
kering, buntil daun pepaya yang sama sekali tidak terasa pahit, dan sambal
goreng berisi krecek,
tempe, dan kedelai. Ayam dan telur opor melengkapi paket yang disajikan di atas
piring tanah liat beralas daun pisang ini. Kuah opor yang disiramkan ke atas
gudegnya menghadirkan rasa gurih dan mantap yang luar biasa. Tak ketinggalan
satu porsi sambal bajag pedas menambah istimewa rasa kuliner khas Jogja ini.
Yang menarik, selain menyediakan gudeg kendil sebagai oleh-oleh yang tahan
selama 48 jam, Restoran Bu Tjitro juga memproduksi gudeg kaleng yang bisa
bertahan hingga 1 tahun!
Kualitas rasa yang mantap membuat restoran yang dirintis oleh
Bu Tjitro sejak tahun 1925 ini terus berkembang. Seiring waktu berjalan, menu
mulai dikembangkan tanpa meninggalkan gudeg yang telah menjadi ciri khas
andalan. Cobalah Sup Kembang Tahunya yang lezat atau Ayam Herbal yang unik.
Daging ayam kampung dimasak menjadi sup dengan kombinasi bumbu ginseng, kurma
kering, jahe, kayu manis, dan rempah-rempah rahasia. Gurih kaldunya bercampur
sempurna dengan rasa ginseng. Selain enak, makanan ini juga memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan termasuk menghilangkan lelah dan meningkatkan stamina.
Bagi Anda yang sekedar ingin duduk santai sambil menikmati camilan, Calamari
Hot Ring yang crispy atau berbagai pilihan es krim siap
menjadi pilihan. Berbagai pilihan makanan yang tersedia dibanderol dengan harga
antara Rp 9.000 - Rp 150.000, sementara pilihan minuman seperti teh poci, teh
serai, teh rosela, aneka jus buah ataupun sayuran, hingga beras kencur bisa
dinikmati dengan harga mulai Rp 4.000 - Rp 18.500.
Restoran Bu Tjitro 1925 memiliki lokasi yang cukup strategis,
tepatnya di Jl. Janti 330 yang berada di seberang gedung Jogja Expo Center
(JEC). Dari Bandara Internasional Adisucipto ataupun dari Kraton Yogyakarta,
restoran ini bisa dicapai dengan 10 - 15 menit berkendara. Restoran ini
menempati sebuah bangunan 2 lantai yang cozy dan classy.
Bila ingin suasana yang lebih santai, Anda bisa memilih untuk duduk di area
lesehan. VIP Room berkapasitas 17 orang atau Meeting Room yang bisa mengakomodasi hingga 50
orang di lantai 2 bisa Anda booking untuk acara gathering atau meeting.
Ingin menyelenggarakan perhelatan dalam skala yang lebih besar? Jangan
khawatir, secara keseluruhan Restoran Bu Tjitro 1925 memiliki kapasitas antara
200 - 300 orang.
Jam Buka: Senin - Minggu: 09.00 - 22.00 WIB
Harga:
·
Makanan: Rp 9.000 - Rp 150.000
·
Minuman: Rp 4.000 - Rp 18.500
·
Gudeg Kaleng: Rp 25.000
Tema : perilaku konsumen
Judul : analisis variabel-variabel yang mempengaruhi
perilaku konsumen terhadap sebuah rumah makan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dengan kondisi persaingan yang
semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk
memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar secara langsung adalah
meningkatnya penjualan, sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak
pelanggan. Perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah perusahaan yang
dapat menyediakan produk atau jasa berkualitas sehingga perusahaan dituntut
untuk terus melakukan perbaikan dalam hal kualitas pelayanan.
Adapun tujuan suatu perusahaan
adalah untuk memperoleh laba semaksimal mungkin dan volume penjualan yang
tinggi. Dengan demikian akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
Keberhasilan dalam volume panjualan juga tergantung pada strategi pemasaran
yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan
adalah dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen.
1.2 Perumusan dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan seperti di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana saja perilaku konsumen terhadap kualitas
pelayanan sebuah rumah makan
1.2.2 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
di atas serta rumusan masalah maka penulis membatasi masalah, tentang perilaku
konsumen terhadap kualitas pelayanan pada sebuah rumah makan dengan menyebarkan
kuisioner kepada 100 responden.
1.3 Tujuan Peneliti
Untuk mengetahui tingkat perilaku konsumen terhadap
variabel-variabel yang mempengaruhi kualitas pelayanan pada sebuah rumah makan.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penulisan ilmiah ini dapat memberikan
manfaat diantaranya :
1. Bagi Masyarakat Luas
Diharapkan dengan membaca penulisan ilmiah ini dapat
menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai perilaku konsumen, serta dapat
dijadikan sebagai bahan refrensi bagi pembaca yang tertarik untuk menulis
tentang Analisis mengenai perilaku konsumen.
2. Bagi Perusahaan
Manfaat akademis dari penelitian ini bagi pemilik
usaha untuk mengetahui bagaimana menentukan strategi pelayanan terhadap
konsumen terutama pemilik usaha harus memperhatikan atribut apa saja yang
dianggap penting untuk membuat konsumen merasa puas. Sedangkan manfaat
praktisnya adalah untuk mengetahui kperilaku konsumen terhadap variabel-variael
yang disediakan di sebuah rumah makan.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah variabel-variabel
yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap kualitas pelayanan yang disediakan
oleh masing-masing rumah makan.
1.5.2 Data / Variabel
Data primer merupakan informasi yang dikumpukan
terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan saat ini. Sedangkan,
Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan
studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Penulis mengadakan proses pengumpulan data menggunakan
cara field Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian lapangan yang
mengumpulkan dan menerapkan beberapa metode antara lain:
- Wawancara : Pengumpulan data yang dilakukam
secara langsung berhadapan tatap muka dengan orang yang
diwawancarai.
- Observasi : Mengadakan pengamatan langsung objek
yang sedang penulis teliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
sehubung tingkat kepuasan konsumen.
- Kuisioner : Metode pengumpulan data dengan cara
membagi angket kepada responden untuk diisi guna mendapatkan data yang
diinginkan.
1.5.4 Hipotesis
perilaku konsumen terhadap kualitas pelayanan sebuah rumah makan dipengaruhi
oleh variabel-variabelnya, yaitu harga, rasa, kebersihan,
kenyamanan lokasi dan keramahan pegawai.
1.5.5 Metode Analisis
Untuk
dapat mengolah data dalam penulisan ilmiah ini digunakan alat analisis, yaitu
deskripsi kualitatif dengan menggunakan uji chi square.
Rumus : X2 : ∑( Fo – Fe )2Fe
Dimana : X2 : Chi Square
Fo : Frekuensi yang diperoleh dari angket
Fe : Frekuensi yang diharapka
Hipotesis :
Ho : Konsumen tidak puas terhadap produk
hp sonny ericsson seri W
Ha : Konsumen puas terhadap produk hp
sonny ericsson seri W
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
Penulis akan mengemukakan berbagai pemahaman dengan
teori-teori yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini.
2.2 Penelitian Terdahulu
Di lakukannya penelitian faktor – faktor yang
mempengaruhi orang – orang merasa puas terhadap rumah makan sederhana
Menurut Shiffman dan
Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that
customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing
of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian
tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang
diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan
mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Menurut Loudon dan
Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision
process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring,
using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen
adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang
semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau
mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Menurut Ebert dan
Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the
decision of the decision process by which customers come to purchase and
consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat
keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
Ada dua wujud konsumen
yaitu :
1. Personal Consumer :
konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya
sendiri.
2. Organizational
Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Berdasarkan landasan
teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
A. Faktor eksternal
adalah merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial,
kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi
merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada
sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi akan mempengaruhi perilaku
seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam
bertingkah laku.
B. Faktor internal
adalah merupakan faktor yang termasuk adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya
hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku
seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia
diperoleh dari mempelajari sesuatu.
2.3. Alat Analisis.
Untuk dapat
mengolah data dalam penulisan ini menggunakan alat analisis yaitu Deskripsi
Kualitatif dengan menggunakn Uji Chi suare dan menggunakan skala likert.
Rumus : X2 = ∑ (FO - FE) 2
Dimana X2 = Chi Square
FO = Frekuensi yang diperoleh dari Angket
FE = Frekuensi yang diharapkan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini perilaku
konsumen terhadap sebuah rumah makan. Objek yang menjadi sampel adalah 100
orang konsumen dari keseluruhan populasi yang diperoleh penulis dengan
menggunakan Kuisioner.
3.2. Data / Variabel Yang Digunakan
Data atau variabel yang digunakan berupa data primer
dengan menyebarkan kuisioner kepada konsumen, yang pernah datang untuk makan di
warung tersebut. Kuisioner tersebut dibagi kedalam lima dimensi yaitu:
- Dimensi harga
- Dimensi rasa
- Dimensi kebersihan
- Dimensi kenyamanan lokasi
- Dimensi keramahan pegawai
3.3. Metode Pengumpulan Data
Penulis mengadakan proses pengumpulan data menggunakan
cara field Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian lapangan yang
mengumpulkan dan menerapkan beberapa metode antara lain:
- Wawancara : Pengumpulan data yang dilakukam
secara langsung berhadapan tatap muka dengan orang yang
diwawancarai.
- Observasi : Mengadakan pengamatan langsung objek
yang sedang penulis teliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
sehubung tingkat kepuasan konsumen.
- Kuisioner : Metode pengumpulan data dengan cara
membagi angket kepada responden untuk diisi guna mendapatkan data yang
diinginkan.
3.4. Hipotesis Penelitian
perilaku konsumen terhadap suatu rumah makan dipengaruhi oleh harga, rasa,
kebersihan, kenyamanan lokasi, dan keramahan pegawai.
3.5. Alat Analisis Yang Digunakan
3.5.1. Skala Likert
Skala likert yaitu mengukur sikap pendapat dan
persepsi seorang atau sekelompok orang tertentu fenomena sosial jawaban
tersebut dapat di skor ( nilai ).
Dalam hal ini digunakan skala lima tingkat untuk
memenuhi perilaku konsumen setiap tingkatan akan diberi bobot sebagai berikut
:
- Jawaban sangat setuju diberi bobot 5
- Jawaban setuju diberi bobot 4
- Jawaban netral diberi bobot 3
- Jawaban tidak setuju diberi bobot 2
- Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1
Adapun rumus yang di gunakan dalam skala likert :
Hasil = ( Jumlah sktor * jumlah sempel ) / jumlah
pertanyaan
Jarak = nilai tertinggi – nilai terendah
Interval = jarak / banyak kelas
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk
dianalisis adalah elemen – elemen yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap
rumah makan sederhana yaitu, harga, rasa, kebersihan, kenyaman lokasi dan
keramahan pegawai.
4.2. Hasil Penelitian dan Analisa Pembahasan
Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui pembagian
lembaran angket (Kuesioner) kepada 100 orang konsumen untuk mengetahui perilaku
konsumen terhadap kualitas pelayanan dan loyalitas konsumen, maka hasil
penelitian dibagi menjadi 5 dimensi kualitas pelayanan seperti :
- Dimensi harga
- Dimensi rasa
- Dimensi kebersihan
- Dimensi kenyamanan lokasi
- Dimensi keramahan pegawai
Adapun proses penilaian, pengumpulan, dan perhitungan
data dari pembagian angket (kuesioner) dilakukan dengan cara sebagai berikut
:
- Pengambilan sampel. Pengambilan dilakukan
dengan cara sample random sampling (sampel acak sederhana) sebanyak 100
responden pada para konsumen.
- Kriteria penilaian perilaku konsumen terhadap
rumah makan, peneliti menggunakan data kuantitatif dengan bobot sebagai
berikut :
Tabel 4.1
Dalam kuesioner tersebut digunakan jawaban
yaitu :
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Adapun
penilaian dan kelas interval yaitu :
Kategori
|
Kelas Interval
|
Sangat Tidak Puas
|
100 – 179
|
Tidak Puas
|
180 – 259
|
Cukup Puas
|
260 – 335
|
Puas
|
340 – 419
|
Sangat Puas
|
420 - 500
|
Dengan
perhitungan sebagai berikut :
Wilayah
Data = Nilai Tertinggi –
Nilai Terendah
Nilai
Tertinggi = Total Responden x Bobot
Terbesar
=
100 x 5
=
500
Nilai
Terendah = Total Responden x Bobot Terkecil
=
100 x 1
=
100
BAB
V
PENUTUP
5.1 RANGKUMAN HASIL
PENELITIAN
Setelah
melakukan observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data
dan kemudian di hitung dengan menggunakan metode chi kuadrat dan metode skala
likert, tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui perilaku konsumenterhadap
rumah makan terhadap 5 (lima) dimensi yang terdiri dari harga, rasa,
kebersihan, kenyamanan lokasi dan keramahan pegawai.
5.2
SARAN
Mengingat
persaingan dalam bisnis warung makan semakin banyak maka disarankan setiap
warung makan untuk meningkatkan kualitas rasa dan harga sehingga konsumen
merasa puas dan tertarik untuk kembali datang.
Untuk
meningkatkan kepuasaan konsumen terhadap warung makan sebaiknya setiap warung
makan melakukan inovasi seperti menu makanan yang baru, rasa yang inovatif,
serta harga yang terjangkau.
Selain
itu untuk peneliti diharapkan dapat menambahkan beberapa variabel lain seperti
harga, pelayanan karyawan, lokasi dan lain – lain yang sekiranya dapat
mempengaruhi penelitian ini.